Senin, 3, Juli 2023 Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa bersama Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif bersama Radio RRI Denpasar.
Tema yang diambil adalah terkait Antisipasi Cuaca Ekstrim yang melanda wilayah Bali secara umum dan wilayah Karangasem secara mengkhusus. Dalam dialog, disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar bahwa terkait perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Pulau Bali akhir akhir ini disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lainnya adalah terjadinya gangguan atmosfer yang mengakibatkan terbentuknya pola angin di Samudra Hindia Selatan Bali-NTB yang berdampak pada pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali. Terjadi pula inklusi udara kering dari belahan bumi selatan yang turut berdampak pada kelembapan udara sampai 95% sehingga berpotensi hujan. BMKG juga menyampaikan terkait Press Release yang telah dikeluarkan mengenai kondisi cuaca secara meteorologis hingga satu minggu ke depan.
Selanjutnya, Kalaksa BPBD Karangasem memaparkan terkait update situasi Kabupaten Karangasem serta terkait upaya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam menghadapi cuaca ekstrim. Disampaikan pula terkait dengan dampak yang dirasakan di Kabupaten Karangasem akibat cuaca ekstrim, yaitu terjadinya longsor serta pohon tumbang. Pada rentan waktu 30 Juni 2023 hingga 3 Juli 2023 tercatat 13 kejadian bencana yang masih didominasi oleh pohon tumbang. Kalaksa BPBD juga menegaskan bahwa mitigasi yang dilakukan oleh BPBD Karangasem dilakukan melalui kerja sama dengan BMKG, OPD terkait, serta masyarakat. BPBD Karangasem juga terus melakukan update informasi serta meneruskan informasi terkait perubahan cuaca dan himbauan himbauan guna memberikan edukasi kepada masyarakat. Membangung peran serta masyarakat dalam menangani dampak bencana cuaca ekstrim yang terjadi juga menjadi fokus dari kegiatan mitigasi oleh BPBD Karangasem. Hal ini dapat dilihat dari sudah adanya kemampuan masyarakat dalam keikutsertaan untuk melakukan evakuasi mandiri di wilayahnya.
Mari tingkatkan kesiapsiagaan untuk lebih siap hadapi bencana